Rabu, 26 September 2012

Lukewarm Morn

Aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita ditempat ini, aku bersyukur akan tempat ini, tempat yg penuh kenangan

 Kenapa suasana saat itu membuatku ingat dan selalu terkenang sikapmu itu ya?
 Kenapa kamu membuatku mengerti sesuatu yg sebelumnya aku tidak mengerti?
 Kenapa dirimu begitu spesial di hati dan pikiranku?
 Kamu mungkin gak akan pernah tahu yg kurasakan ketika itu. Speechless rasa kagum itu

Selamat pagi, hari ini cerah sekali, aku masih ingat ketika kita duduk bersama di tempat ini; tempat dimana mungkin jiwaku masih tertinggal separuh disini

Aku duduk sendiri di atas (seharusnya) rangka atap yg dijadikan tempat duduk dgn tatapan kosong ke depan tak lama kamu datang menghampiriku dan menendang sepatuku dgn kaki bagian dalam ibarat menendang sebuah bola.

Kamu duduk disampingku memecah sepi yg menemaniku. Dan aku masih terdiam dalam kekagetan yg luar biasa, Kamu menepuk pundakku dan seraya berkata "Kak, apa kabar?" sambil memberikan tanganmu padaku.

Kurengkuh tanganmu, kugenggam tanganmu erat-erat dan tak kulepaskan ketika kita duduk bersampingan, sambil tertawa, tersenyum ceria. Betapa indahnya bukan? Dapatkah kamu turut merasakannya?

Dan sekarang hanya rindu yg menyelip didalam jiwa yang sendiri dan sepi, disini aku berdiri tegar dan hampir merasa kehilangan sosok yang benar-benar membuatku tersadar, tapi kehilangan ini hanya sementara karena kita tetap akan bertemu walau bukan dalam suatu wadah, bukan dalam suatu tempat atau ikatan yang pernah mengikat kita, Dulu

Mungkinkah ini rindu yang tak bersyarat dan terbatas oleh keadaan? Atau kah hanya rasa yang berlebihan menghampiri perasaanku? 




Dengan rasa syukur kepada-Nya karena kita dipertemukan oleh-Nya .
Terima kasih atas sikap baik, sifat menghargai yang kamu miliki
Dan sikapmu itu telah membuatku merasa berharga diantara kalian 
You're my role model nowadays, Thanks!

0 komentar:

Posting Komentar

 
;