Minggu, 03 November 2013 0 komentar

Unexpected Flashback

Kenapa ya perasaan jadi campur aduk gini, di sisi lain terasa kecewa dan disisi lain juga terasa senang. Rumit memang kalau sudah bermain-main dengan perasaan, karena perasaan datengnya dari sini *nunjuk hati*. Karena hati adalah segumpal daging yang menentukan baik atau buruk nya sifat manusia. Hmm, aku hanya berharap hubungan kita baik-baik saja di saat sekarang atau pun nanti. Semoga!

Suatu hari gue mengunjungi tempat yang mungkin dulu jika Allah berkehendak gue pernah disana. Lumayan jauh tapi menyenangkan ketika kembali kesana.
Rasa sesal pun datang menghampiri di hati

"Kenapa dulu nggak diambil Fan?"
"Sayang banget loh sebenernya"

Sekarang rasanya emang nyesel banget. malahan kenapa dulu kepikiran kalau

"Ini pasti sulit dan gak mudah untukku"
"Pasti banyak beban baru kalau gue disini"

New prinsip : Jangan ngerasa takut untuk menerima hal baru yang kita tidak ketahui sebelumnya

Oke, back to the point.
Gue keliling di tempat itu, and tiba-tiba gue gak sengaja ketemu soulmate sebangku gue di kelas 9 pas smp dulu. Kemudian kami saling memecah rindu. Namun, tiba-tiba gue lebih ngerasa kangen dengan sosok diri pribadi gue waktu SMA dulu yang periang, murah senyum, gembira dan bahagia. dan kini udah hampir jarang gue temukan semasa kuliah

Aku rindu banget keliling dan berjalan-jalan di sekitar, berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang banyak di sekeliling. Aku rindu aroma udara segar yang ada dibawah pohon itu, teduh dan rindangnya membuat siapapun dibawahnya merasa nyamn dan tenang

Aku rindu lorong panjang yang hampir setiap saat aku lalui, aku rindu tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua di gedung itu. aku rindu kisah kita yang masih banyak tertinggal di gedung itu. OMG I miss it so much!

Sekarang semuanya udah beda banget, nggak seperti yang dulu lagi. Tapi aku sadar dunia pasti berputar, kadang diatas dan kadang dibawah. Tetap disyukuri saja yah :D

Bagaimanapun harus bisa tetap semangat walaupun terasa perih. Tebarkan senyuman manis dan tunjukkan pesonamu!

Walaupun perasaan jadi campur aduk gini. di sisi lain gue ngerasa kecewa dan disisi lain juga terasa senang. Rumit memang kalau sudah bermain-main dengan perasaan, karena perasaan datengnya dari sini *nunjuk hati*. Segumpal daging yang menentukan baik atau buruk nya sifat manusia. Hmm, aku hanya berharap hubungan kita baik-baik saja di saat sekarang atau pun nanti. Semoga!
Senin, 30 September 2013 0 komentar

Birthday Theme

*Lucky Sixteen

23 September 2010 itu tepat di hari kamis dan aku masih duduk di kelas XI IPA 2 di smansa :) hal yang masih aku ingat banget hari itu bertepatan dengan ulangan harian Biologi dan Seni Budaya.

Dari awal masuk gerbang smansa udah di "ciyeee......ciyeee ultah" dan "traktiran Fan" -__"
dan sampe masuk kelas pun heboh banget. sampe teman sebangku gue (Nuzul.red) minta menuhin meja kelas dengan makanan hahaha


Okay, ini ulang tahun pertama gue yang dirayain pas sekolah, karena ultah umur 13 sampai umur 15 jatuh pada bulan suci Ramadhan. otomatis jarang ketemu teman gara-gara liburan yang panjang (dulu sih bulan Ramadhan libur sebulan, nggak kayak sekarang kan :D )

Kenapa gue kasih tema "Lucky Sixteen" ??? Karena gue ngerasa ulang tahun ke-16 ini membawa keberuntungan buat aku, mungkin karena dikasih kado Stimulan Beasiswa Kaltim Cemerlang 2010 karena mengikuti Lomba Paduan Suara Se-Kalimantan Timur tahun 2010 lalu

Ini harapan yg masih tercatat di Facebook waktu itu 


Aamiin ya Rabbal alaamiin


*Lovamity Seventeen

23 September 2011, tahun terakhir bersekolah di smansa huhu. seperti biasa kenangannya selalu bermula di sekolah, tahun ini jauh lebih rame pokoknya hehe

Jatuh pada hari Jum'at, kalau nggak salah sih kelas XII IPA 7 pelajaran Fisika itu kosong dan pelajaran TIK cuma dikasih tugas corel draw aja. Have fun lah

Nothing special for this birthday, walaupun orang-orang bilang: 
"Wah selamat ultah ya Fan, happy sweet seventeen"

"Ciyeee yang udah dewasa, udah seventeen y.o"

"Ultah kah? Asiknyaa sweet seventeen" 

 Lovamity Seventeen itu gabungan dari dua kata, yakni Love dan Amity. Gue kasih tema seperti ini karena proses perjalanan hidupku menuju umur tujuh belas tahun dipenuhi banyak cerita yg indah-indah ceileh :P

Ya, gue nemuin arti Love (lagi), dan bertemu dengan orang-orang baik yang gue panggil mereka: Sahabat!

H-1 pas mau birthday itu lagi les Kimia sampe jam 5 sore di smansa, nggak ada konsen walaupun Pak Dewo lagi semangat-semangatnya ngejelasin Pengantar Sel Volta ama Elektrolisis (materi kimia yang aku suka bangeet). Pas les aku nggak nyatat dan nggak perhatiin tapi malahan ngintipin orang yg lagi main LS di Lapangan Pemuda dari balik jendela dan nyoret-nyoret buku catatan akibat crazy-nya nungguin ultah besok wkwkwk



*Strugtears Eighteen

Hello!
Nggak terasa 23 September 2012 lalu umurku menginjak 18 tahun
Banyak banget loh suka-duka menuju umurku yg baru ini 


Hmmm, susah diceritain :(. Pokoknya sedih banget-bangetan. Yang pertama sudah lulus dari sekolah menengah atas tercinta, kedua pisah dengan teman dan sahabat tersayang, ketiga keinginan dan harapanku masih tertunda disaat menuju ulang tahun ke-18 ini.


Itu salah satu screenshoot ucapan ultahku, Pagi-pagi sampe tengah malam, banyak banget ucapan dari keluarga, teman dan sahabat lewat sms, twitter dll. Rasanya membahagiakan banget yaaa :D

Strugtears Eighteen: terdiri dari gabungan 2 kata yaitu Struggle dan Tears. Proses menuju umur ke-18 ku ini memang dipenuhi berbagai cobaan, ujian dan rintangan yang supeer!!!

Perjuangan ku berakhir dengan tetesan air mata!

Tapi makasih banyak buat Fazri, sahabat terbaikku yang udah menguatkanku ditengah keraguan akan kemampuan diriku sendiri. Big thanks for you dude!



*Grateful Nineteen

Samarinda. Senin, 23 September 2013
hari yang sangat cerah walaupun diterpa kerinduan hati pada mimpi yang masih belum tercapai!

Alhamdulillah, proses menuju umur ke-19 ini saya dituntut untuk belajar bersyukur.....
banyak hal yang memang masih perlu dikoreksi dan diintrospeksi. dan semua dikembalikan dengan rasa syukur terhadap anugerah dari-Nya

Jam 10.00 udah standby di Kantin CMU Rektoran Unmul bareng Jijah, aku makan ikan Patin kesukaanku di kantin mamanya Niken. Sumpah!!!! Ikan patin gorengnya enak bangeet dan ukuran dagingnya juga gede bangeeet!!! Pas bayar dapet diskon lagi hehe

-don't ask me about something who make me feel so sad again when I hear that-

kamu kan tahu perasaan aku gimana?

nggak, karna aku nggak tahu makanya aku nanya kamu Fan!

Big thank you for my friends yang udah nyenengin hati dan perasaanku di tanggal 23 September 2013 lalu. Makasih!!!!! Makasih!!!!!! walau sedih juga sih :'(

Di Twitter dapet ucapan dari Gagas, adik kelas gue waktu SMA dulu. Suerr! dari sekian banyak ucapan ultah yg berseliweran di timeline, tweet ini tlah ngebuat gue bergeming, sampe gue retweet dan favorited 




 Aamiin....aamiin yaa rabbal alaamiin!

Oh ya, banyak banget yg ngucapin:

"semoga sukses kuliahnya kak"

"semoga cepet lulus kuliah"

Makasih banget buat yg ngucap doa tsb. Well, sejujurnya aku nggak ada minat di jurusan yang berkaitan dengan IT ini :(

Waktu awal semester 3 lalu, pas perkenalan gue ditanya Pak Rahim selaku Dosen Grafik Pengolahan Citra

"Asfandi, dari SMA/SMK mana?"

"SMA 1, pak"

"Suka ama jurusan ini?"

"Nggak pak"

Saking unpredictable question-nya aku nggak tau mau jawab apa lagi selain kata jujur tersebut!!!! Sebenarnya ini bukan pilihan hati gue, tapi pilihan yang terbaik dari Allah untuk gue :')

Kadang aku iri dengan mereka, yang berhasil mencapai impian mereka (impianku juga) berkuliah disana. tapi rencana Allah berkehendak lain

Tapi jgn lupa tetap bersyukur walau berkuliah di jurusan yang gue gak punya passion disini, kan masih banyak di luar sana temen-temen yang pengen kuliah tapi belum punya kesempatan utk menikmati indahnya dunia perkuliahan :D 

 Fyi, gue juga dapet souvenir berharga banget dari Bali pemberian dr. Heri Wahyudi 
Makasih ya dok, berkesan dan bermakna buat seorang Fandi!




Sekarang, sudah 19 tahun... Terima kasih banyak buat Grateful Nineteen tahun ini
banyak-banyakin bersyukur deh biar nggak takabur ntar orang-orang  malah kabur :p

 
 
Selasa, 24 September 2013 0 komentar

Pantofel Dokter



Tok…Tok…Tok…Tok…Tok...Tok...
                Hentakan langkah suara sepatu pantofel yang bergesekan dengan lantai koridor rumah sakit ini menimbulkan suara bising yang memecah keheningan suasana pagi ini. Tetesan embun masih melekat pada daun-daun pepohonan dan bunga yang terdapat di sepanjang koridor rumah sakit. Udara dingin pun berhembus sejuk seolah dapat menenangkan pikiran sejenak.
                “Dokter Naufal” teriak perawat yang sedang berjalan di koridor
                “Iya, ada apa?”
                “Dok Jam 8 nanti ada pasien baru yang harus dikunjungi di ruang Merah Delima”
                “Kamar berapa?”
                “167. Lantai 2”
                “Okee, terima kasih atas infonya”
                “Sama-sama dokter”
                Jarum jam tangan Naufal terus berbunyi, sambil menyeruput segelas susu dan menikmati sarapan pagi di cafetaria rumah sakit sebelum melaksanakan dinas pagi.  tiba-tiba handphone-nya berdering karana Dika sahabatnya menelepon
                “Naufal, minggu ini kalau nggak sibuk kita main futsal yuk”
                “Okee, di tempat biasa kan? Nanti aku beri kabar ya.”
                “Iya, ditunggu kabarnya bro”
                “Sip, makasih”
                Jam mulai menunjukkan pukul 08.00 Naufal segera beranjak keluar dari cafetaria dan menuju lift di lobby rumah sakit.
                Sesampainya di lantai 2, Naufal menuju ruang Merah Delima nomor 167. Beberapa perawat turut ikut mengantarkan Naufal sambil membawa berkas-berkas rekam medis pasien
                “Kamar 167, lantai 2 Ruang Merah Delima kan?” tanya Naufal pada perawat
                “Iya dok”
                Sambil membuka pintu Naufal masuk ke ruang rawat inap dan bertemu pasien wanita yang terbaring lemah diatas ranjang.
                “Selamat pagi Ibu, bagaimana kabarnya hari ini?”
                “Baik dokter, tapi dada saya makin lama makin terasa sakit”
                “Ibu ada sesak nafas dan batuk-batuk?”
                “Ada dok, saya susah sekali bernafas dan batuk nya terasa berdahak”
                “Sewaktu ibu batuk berdahak apakah nyeri dada semakin terasa sakit?”
                “Iya dok, sangat sakit sekali sampai saya terus memegang dada karena tidak mampu menahan rasa sakitnya”
                “Baiklah Ibu, untuk sementara saya kasih obat pereda nyeri untuk meminimalisasi rasa nyeri pada dada saat ibu batuk”
                Naufal keluar dari ruang rawat inap dan mendatangi perawat sambil membaca rekam medis ibu tersebut, Ternyata ibu tersebut sudah divonis kanker paru-paru 2 tahun yang lalu dan kini kanker yang telah menggerogoti tubuhnya harus segera dilakukan tindakan operasi.
                “Tolong persiapkan keperluan buat operasi dan konsultasikan dengan dokter spesialis lain untuk tanggal dilakukannya operasi tersebut” ujar Naufal
                “Baik dokter” sahut perawat.
                Naufal kembali berjalan keluar ruang rawat inap ke koridor utama.Tak sengaja tiba-tiba dia bertemu dengan sosok perempuan berkacamata dan berambut sebahu. Mereka saling bertatapan dan terlihat berpikir akan sesuatu.
                “Naufal!”
                “Kamu Diandra kan?!”
                “Iyaa hehe, wah keren ya kamu sudah jadi dokter”
                “Ah biasa aja kok haha, Sudah berapa tahun ya kita tidak ketemu setelah lulus dari SMA?”
                “Hmmm, sebentar aku hitung. Sekitar 10 tahun yang lalu”
                “Nggak terasa ya, bagaimana kabarmu sekarang Diandra?”
                “Baik,
                “Oh, syukurlah, kamu ngapain ke rumah sakit?”
                “Ibuku dirawat disini, di ruang Merah Delima nomor 167”
                “Astaga, jadi itu ibu kamu? Tadi aku baru saja memeriksa ibu kamu. Oh iya, tampaknya ibumu perlu segera dioperasi. Beri tahu keluargamu ya”
                “Iya itu ibuku, Secepat itu harus dioperasi? Baiklah aku beri tahu keluargaku. Hmm aku jadi merasa cemas”
                “Jangan terlalu cemas, semoga ibumu dapat sembuh dari penyakitnya”
                Mereka terus berjalan sampai di ujung koridor rumah sakit ini dan duduk di ruang tunggu sambil terus mengobrol santai
                “Kamu ingat hari ini tanggal berapa?” tanya Naufal
                “Ingat dong, 16 Agustus kan? Memangnya kenapa?” jawab Diandra
                “Aku jadi ingat waktu kamu dikukuhkan menjadi anggota paskibraka sewaktu SMA dulu”
                “Jadi kamu masih ingat? Wah berarti aku terkenang terus dong”
                “Ya begitulah, aku masih ingat kekecewaanku saat belum terpilih dulu padahal aku ingin sekali mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi anggota pasukan tersebut. Seandainya dulu aku terpilih pastinya aku merasa senang dan bangga ketika dapat menjadi anggota pasukan 8”
                “Astaga Naufal, semangat dong jangan sedih gitu. Itu belum seberapa deh, ayo dong bangga,  kan sekarang kamu sudah jadi pahlawan karena pengabdianmu. Hmmm, Kamu masih ingat cerita sedih tentang cita-cita ku kan?”
                “Memangnya apa ? Oh iya aku ingat”
“Jadi gimana perasaanmu sekarang” tanya Naufal
                “Sedih aja kalau diingat, dulu kita kan sama-sama berjuang untuk masuk tes di Fakultas Kedokteran, tapi kamu diterima dan aku nggak”
                “Jangan sedih dong Diandra,  sekarang kan kamu sudah jadi Kepala Seksi di salag satu Bank milik pemerintah”
                “Iyaa, makasih Fal. Ah kita lucu banget ya, kita sama-sama menginginkan hal yang belum pantas untuk kita. Dulu aku pengen jadi dokter dan dulu kamu pengen jadi anggota paskibraka”
                “Iya, tapi biarlah itu semua berlalu. Bukankah kita sudah bahagia dan bersyukur dengan kita yang sekarang?”
                Tiba-tiba seorang perawat menghampiri Naufal dan memberi tahu informasi kapan berlangsungnya operasi Ibu Diandra. Diandra pun juga menyimak paparan tersebut dengan seksama bahwa operasi  akan dilakukan esok hari tanggal 17 Agustus 2013
                “Serius Fal dilakukan besok?” tanya Diandra serius
                “Iya, sudah dikonsultasikan dengan dokter spesialis lain dan perawat juga telah menyampaikan informasi tersebut pada ibumu”
                “Astaga, baiklah aku mau menghampiri ibuku sekarang!!!”
***
                “Ibu, semoga ibu cepat sembuh ya, semoga operasi esok berjalan lancar dan ibu bisa sehat kembali. Diandra pengen ibu seperti dulu lagi”
                “Doakan ibu nak, agar operasi nya berjalan lancar”
                “Iya bu, Diandra pasti mendoakan ibu, dokter yang mengoperasi ibu itu teman Diandra SMA dulu, dia pasti berusaha maksimal dengan dokter lain agar operasi nya berlangsung sukses”
                Diandra memeluk ibunya sambil terharu. Ada tetesan air mata yang jatuh diantara keduanya, Namun, lekuk senyuman juga tampak pada bibir keduanya.
Pintu ruang operasi dibuka, Ibu Diandra masuk ke ruangan tersebut. Diandra tertunduk sedih sambil melihat ibunya yang akan dioperasi.
                “Doakan yang terbaik buat ibumu ya” ucap Naufal
                “Ya, aku selalu berdoa yang terbaik untuknya. Selamat bekerja dokter Naufal”
                “Oke, ditunggu ya”
                Pintu ruang operasi kembali ditutup, Diandra duduk di ruang tunggu yang telah disediakan. Sambil berdoa tiba-tiba ia terkejut melihat almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
                “Ya Allah, lancarkanlah operasi ibuku, sembuhkanlah dirinya dari penyakitnya. Berikanlah sesuatu yang terbaik untuknya. Izinkan dia tersenyum kembali seperti dulu dan kehendakilah aku untuk membahagiakannya. Aamiin” ujar Diandra berdoa
                “Ayah! Itu benar-benar Ayah?” Tanya Diandra penasaran
                “Ayah, aku kangen. Ayah ngapain kemari?”
                Seketika bayangan yang seolah-olah nyata itu hilang. Diandra semakin sedih, perlahan ia meneteskan air mata. Tetesan air matanya mulai jatuh ke pipi kirinya kemudian jatuh kembali ke pipi kanannya.
                Diandra terus berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan ibunya, matanya mulai sembab dan tampak terlihat merah. Ia lalu mengambil tisu dari tas yang dibawanya.
                Satu jam setengah menit telah berlalu, pintu ruang operasi terbuka dan beberapa perawat keluar dari ruang tersebut. Diandra bergegas menghampiri kedua perawat tersebut.
                “Gimana operasi nya mbak?” tanya Diandra serius
                “Maaf. operasinya masih berlangsung, mungkin setengah jam lagi baru akan selesai. Kita berdoa untuk yang terbaik” sahut salah satu perawat menjelaskan
                Diandra kembali duduk di ruang tunggu operasi. Bibirnya terus bergerak mengucap doa yang tak henti-hentinya ia ucapkan di dalam hati.
                Setengah jam berlalu. Naufal keluar dari ruang operasi dengan melangkah masygul. Ada haru di tatapan matanya yang terlihat oleh Diandra.
                “Naufal, bagaimana keadaan ibuku, baik-baik saja kan?”
                “Diandra hmmm sebelumnya maaf kami selaku tim dokter sudah berusaha maksimal untuk menangani operasi ibumu. Namun Tuhan berkehendak lain, Dia sayang kepada ibumu sehingga inilah cara-Nya agar rasa sakit yang diderita ibumu selama ini selesai”
                “Ibuuuuuuuuuuuuuuuuu” teriak Diandra sambil meneteskan air mata
                Diandra spontan memeluk Naufal, dia terus meneteskan air mata untuk meluapkan emosi kesedihannya.
                Handphone milik Naufal berbunyi, ternyata sahabat nya Dika kembali menelepon untuk memastikan keikutsertaan Naufal dalam pertandingan futsal. Diandra melepas pelukannya dari Naufal.
                “Gimana, jadi ikut nggak ntar sore?”
                “Maaf Dik. aku belum bisa, aku baru saja menyelesaikan operasi salah satu pasienku. Lain kali saja semoga ada kesempatan lain ya”
                “Oh begitu, sip deh. Tetap semangat ya Naufal”
                “Iya, terima kasih Dika”
                Diandra masih tampak murung dan sedih di ruang tunggu, Naufal kembali menghampirinya.
                “Diandra. aku turut berduka, aku mohon maaf sekali lagi karena aku merasa gagal saat ini. Kamu mau maafin aku kan?”
                Diandra tetap diam tanpa kata dan tetesan air mata masih tetap berlinang di pipinya.     
                “Kamu marah sama aku?”
                “Nggak, sekarang aku tegar dan berusaha untuk ikhlas menghadapi kenyataan ini. Naufal terima kasih ya karena kamu telah berusaha dan berjuang kan? Kamu seharusnya bangga karena kamu mengabdi pada kemanusiaan dan menjadi pelayan masyarakat
Kamu adalah pahlawan bangsa, pahlawan kemanusiaan, dan pahlawan kesehatan, karena telah berusaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia”
Banggalah Fal, ayo bangga terhadap hal yang kamu ceritakan padaku kemarin, mungkin hal yang dulu kamu anggap bisa membanggakan dirimu belum bisa kamu capai tapi sekarang kamu telah mencapainya. Kamu mengisi kemerdekaan ini dengan sebuah pengabdian” ucap Diandra panjang lebar menjelaskan
“Terima kasih Diandra atas nasehat dan sarannya. Syukurlah kini aku lebih mengerti”
“Sama-sama Naufal sesama sahabat memang harus begitu”
Naufal ikut terharu, ia kini tersadar karena ucapan Diandra tersebut. Ia kembali bangga atas dirinya, akhirnya ia dapat mengisi kemerdekaan ini dengan kebanggan atas sebuah pengabdian terhadap masyarakat.

Jumat, 30 Agustus 2013 0 komentar

Seandainya, Kamu

Halo,
Apa kabar?
Semoga kabarnya baik-baik saja dan selalu diberkahi keberkahan oleh-Nya

Hey, gimana perasaanmu sekarang, Sudah agak baik bukan?
Ayo dong semangat, jangan sedih dan murung lagi ya :) Tersenyumlah bro

Kalau kamu merasa minder, malu bahkan nggak pede itu masih wajar, Itu berarti kamu masih punya rasa tahu diri akan dirimu. Lagian malu kan sebagian daripada iman.

Kamu yang kuat ya, tetap sabar saja dalam menjalani kehidupan ini. Ingatlah roda poros kehidupan akan terus berputar

Mungkin sekarang kamu sedang berada di posisi bawah, Allah sedang menguji iman dan kesabaranmu. yang penting kamu tetap mempertahankannya dan malah meningkatkannya.

Dulu kamu pernah berada di posisi atas bukan? Ingatlah tentang itu dan bersyukurlah karena kamu telah mendapatkannya.

Sekarang pandanglah masa depan, berpikir visoner, songsong masa depan menjadi lebih baik

Sekarang kegagalan pertamamu, berikutnya kesuksesan mu yang akan berulang-ulang!

Tetap semangat, sabar dan terus berdoa untuk menggapai impianmu


NB : Mohon dibaca dan dipikirkan --> Seandainya kalian menjadi seperti (kamu.red) dalam teks diatas

Sabtu, 06 Juli 2013 0 komentar

Sahabat Yang Nggak Pernah Terlupakan

Apa yang terjadi pada kita justru diluar perkiraan kita masing-masing dan tak akan pernah terduga


Aku berpikir tentang sebuah rasa yang menyatukan kita, rasa yang tentunya bukan saling memiliki tapi rasa untuk saling peduli dalam ruang lingkup yang sama-sama kita sebut dengan; Sahabat

Kita dipertemukan di tempat ini dalam suatu cara yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya
Kita diakrabkan di tempat ini dalam suatu interaksi yang tak pernah kita rasakan sebelumnya
Kita (mungkin) dipisahkan di tempat ini dalam suatu waktu yang tak pernah kita sadari sebelumnya

Saya rindu ketika masih saling berbagi cerita, canda dan tawa
Saya resah ketika tak ada lagi yang dapat mendengarkan saya
Saya sadar, setiap ada pertemuan selalu ada perpisahan.

Jangan lupakan aku ketika aku telah jauh,
Jangan tinggalkan aku ketika aku telah jatuh,
Jangan abaikan aku ketika aku telah salah,
Jangan musuhi aku ketika aku telah marah,

Kehadiranku takkan tergantikan dihatimu hehe

Untuk kamu yang menganggapku sebagai sahabat yang nggak pernah terlupakan, Ditengah keraguan akan kemampuan diri sendiri, Terima kasih telah menguatkanku dan mewarnai hari-hari indahku serta selalu memberikan semangat dalam hidupku sampai sekarang. 




Jumat, 07 Juni 2013 0 komentar

Terima Kasih pada Dua Arah

Kamu tetap berjalan dengan tatapan tegak linier kedepan, dan aku dibelakangmu berjalan dengan memandang kesamping sambil tersenyum kepada beberapa orang yang ada disana. Namun karena sikapmu yang acuh kepada mereka, aku yang berjalan dibelakangmu pun turut diacuhkan mereka :(

Yaa. itu kita yang dulu, it's no problem
Masihkah kau ingat beberapa candaan yang dulu terlalu sering terlontarkan diantara kita?
Masihkah kau ingat jumlah tetesan air mata yang dulu pernah saling kita teteskan?
Masihkah kau ingat banyaknya kata-kata "Terima Kasih" yang dulu selalu kita ucapkan?

Saya bersyukur dipertemukan denganmu oleh-Nya di tempat ini, tempat yang masih menyimpan kenangan dan menimbulkan rindu mendalam ketika waktu menuntut kita untuk meninggalkannya. kita diperkenalkan dengan dunia baru yang sama-sama kita ketahui. Semua tak disangka dan tak dapat diprediksi, kita bertemu disuatu bagian dari tempat ini untuk berinteraksi secara dekat dan intens.

Saya berterima kasih pada-Nya ketika saya banyak membuat kesalahan-kesalahan kepada dia, Kemudian saya bangga untuk mengaguminya yang memiliki sifat sabar, tak mudah marah dan tulus ikhlas memaafkan. Jarang kan ada orang yang seperti dia.

Saya mengapresiasi cara-Nya dalam mempertahankan hubungan kedekatan kita, Ya, kita pernah terpisah namun tetap bersama walau tak sebegitu sering pertemuan dan komunikasi kita. Kita juga pernah saling tak menyapa disaat ada kesalahpahaman yang kupikir itu bodoh untuk dikenang haha

Apa mungkin aku yang terlalu menyayangimu tanpa kamu menyayangiku sebenar-benarnya, atau mungkin hanya aku yang terlalu sangat membutuhkanmu tanpa kamu juga membutuhkanku? 

Apa mungkin hanya aku yang diberi sebuah firasat dari-Nya tentang kamu, keseharian kamu sekarang?
Beberapa hari yang lalu aku tak henti-hentinya bersyukur karena bermimpi tentang kamu. Sejujurnya itu random banget namun inti dari mimpi tersebut dapat kumengerti...........
Dan ternyata petunjuk dari mimpi itu benar. Kenyataan yang aku dapat tak berbanding terbalik dengan mimpi itu. Entahlah aku bingung kenapa kamu berubah, tak seperti yang dulu lagi. yang dulu.......Ah, sudahlah, aku tetap bangga dan kagum bisa dekat dan mengenalmu

 Lalu, apakah aku, diriku, semua tentang aku pernah menyelinap masuk pada relung pikiranmu yang mentransformasikan semua menjadi mimpi yang indah maupun buruk ketika matamu terlelap?
 Bukan hal yang mustahilkan :D

"Thanks for being my friend. Thanks for caring me. Thanks for supporting me. Thanks for making me realize about friendship"

Dear my Lord Allah SWT 
Thank you for all your strength for me, and all the wonderful things that you give me in unexpected condition


Dear my comrade
Thanks for all memories with you, without you maybe I'm standing alone here
Semoga kita tetap dieratkan sampai akhir waktu
Semoga kita selalu diberkahi oleh-Nya


Selasa, 30 April 2013 0 komentar

Sampai Jumpa Tahun Depan Bulan April!

Besok sudah Mei.......... dadah April :'( sampai jumpa tahun depan

Banyak banget pelajaran yang berharga dan telah dirasakan selama bulan April ini. Ya, di bulan ini saya dituntut untuk menguatkan mental, menguatkan agar siap 100% menghadapi semua resiko yang pastinya bakalan saya tanggung.

Sebelumnya, saya memang rada pesimis, entahlah, banyak banget hal-hal yang membuat saya down sesaat.
tapi sejujurnya saya mesti bangkit dan berdiri dari sebuah kegagalan yang mencerminkan pengalaman.

Sekitar pertengahan April lalu, saya berkunjung ke Gramedia, disana banyak buku-buku yang membahas tentang hal yang saya inginkan itu, saya tertarik kemudian membuka lembaran halaman pada buku tersebut. Ada hal menarik yang saya baca disana, tentang sebuah strategi yang menimbulkan motivasi pada saya setelah membacanya. Saya bersyukur kembali mendapatkan semangat yang Insya Allah dapat menguatkan mental saya ketika menghadapinya kembali. 

Bulan April sudah saya tetapkan sebagai titik mulai untuk menata dan menyusun harapan yang tertumpuk dan tertunda, ya, ada banyak harapan yang saya impian tertunda di tahun 2012. kadang saya sedih karena keberhasilan saya masih tertunda. Namun, dibalik itu saya sadar, ada banyak hal yang harus dibenahi agar saya pantas mencapainya.

Poin-poin penting saat ini: 


  • April 2013     : Penguatan Mental
  • Mei 2013       : Pemantapan dan Persiapan 
  • Juni 2013       : Doa, Usaha, Kerja Keras serta Perjuangan
  • Juli 2013        : Perolehan Hasil dan Bersyukur
  • Agustus 2013 : Menikmati Hasil  & Tanggung Jawab Keberhasilan

Sebuah usaha yang kita lakukan pasti menghasilkan sebuah penilaian akhir: KEBERHASILAN atau KEGAGALAN. Namun, pepatah mengatakan "KEGAGALAN ADALAH KEBERHASILAN YANG TERTUNDA" Mari kita pikirkan kembali, bukankah Kegagalan dan Keberhasilan merupakan hal yang terintegrasi? Jika ada Keberhasilan tentunya ada juga Kegagalan, begitu juga sebaliknya. Dan sebuah Kegagalan seharusnya menimbulkan semangat juang untuk kembali mencapai Keberhasilan. Semoga Allah SWT menghendaki cita-cita kita semua. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin

Kamis, 25 April 2013 2 komentar

One Year Ago With You

Well, nggak terasa udah tanggal  25 April 2013, dan sekarang aku masih bisa mengingat rentetan peristiwa yang terjadi dan kulakukan pada saat itu :) Satu tahun yang lalu.......... 25 April 2012 - 25 April 2013

Tepat setahun yang lalu aku dan teman-temanku (Angkatan 56) dilepas oleh sekolah SMAN 1 Samarinda.
waktu memang cepat berlalu yaaa, jadi banyak hal-hal yang kurindukan sewaktu masih sekolah dulu

Nah, waktu hari Rabu tanggal 25 April 2012 lalu itu sekitar jam 8- jam 9 itu hujan lebat, bingung bangeet waktu itu ke smansa dan pada akhirnya aku memutuskan utk pakai jas hujan walaupun agak nggak nyaman  hehe. Dan acara pun dimulai ketika jam 10 pagi.

Lapangan basket smansa pun disulap dengan tenda yang lumayan keren dan panjang, kursi-kursi disusun sedemikian rapi. Tampaklah saya dan teman-teman saya yang memakai busana batik dan kebaya mulai duduk sesuai dengan tempat duduk yang telah diatur menurut absensi.

Satu per satu nama kita dipanggil sesuai dengan urutan kelas dan nomor absen
Dan pada saat kelas XII IPA 7 namaku dipanggil urutan 2 karena nomor absenku 2 :)

Asfandi Nur Azharri, Samarinda 23 September 1994

Akhirnya aku pun maju dengan melangkahkan kaki di 'red carpet' yang tersedia, dikalungkan medali dengan tali yang berwarna biru-putih dan medali bertulisan ANGKATAN 56 SMANSA 2012 oleh bapak kepala sekolah yaitu Pak Suardi dan Pak Herni selaku wali kelas XII IPA 7 2011/2012


 Nih, foto medali nyaaa
 Kereeeen kaaan =)

Setelah semua siswa dari semua kelas dipanggil, teman-temanku banyak yang mulai narsis alias berfoto-foto... haha ya maklumlah kan :D

Selain itu ada juga panitia yang berjualan bunga mawar, mungkin untuk menambah keromantisan acara ini karena mau pisah kan...............

Hari ini tepat setahun, peristiwa tersebut. Suasana udah berbeda jauh dan sangat-sangat tak relevan dengan yang dulu ketika saya masih SMA. Ya, memang masa lalu untuk dikenang dan masa depan harus direncanakan untuk meraih masa depan yang cerah :D



Berpose dulu setelah dikalungkan medali oleh Pak Suardi



Berforto dengan sahabat terdekatku, Muhammad Fazri

Berfoto dengan  I Gusti Ayu Devi Asokawati, teman sebangku di XII IPA 7


Berfoto dengan Miss Bethany, guru dari USA yg sedang tugas mengajar di SMANSA


Berfoto dengan Bu Yuni, Guru PKn Smansa


 Berfoto dengan sahabatku, Novita Rusli



Berfoto dengan salah satu sahabatku, Eva Pebriani




Bareengg (ki-ka : Aryo Aliefson, Eva Pebriani, Asfandi Nur Azharri, Muhammad Fazri)
yg motoin Muhammad Rifki Aksan Bagaswara :)



Ini waktu berfoto bareng Altrada Aryo, adik kelas yang paling baiikk bangett hehe
Big thanks banget buat Siti Rizka Nuraisya yg udah motoin :D

Nah, yang ini bareng Nurmita Putri. panitia yang sedang berjualan bunga mawar :)
(ki-ka :Asfandi Nur Azharri, Nurmita Putri, Eva Pebriani, Siti Meiridha)


X-1, XI-IPA-2, XII-IPA-7

 I find and understand the meaning of TOGETHERNESS, FRIENDSHIP and LOVE in SMANSA

 
;